Jumat, 18 Juni 2010

Ba Tzang (Festival Musim Panas)


Ba Tzang (chinese rice dumplings) atau dalam dialek mandarin disebut zongzi adalah makanan tradisional dari Tiongkok, terbuat dari beras ketan dengan aneka variasi isian, dibungkus dengan daun bambu lalu dikukus hingga matang.
Dalam istilah cantonese makanan ini disebut joong, sedangkan dalam dialek Minnan, makanan ini disebut tzang. Karena seringkali berisi olahan daging babi, maka makanan ini lebih dikenal dengan istilah ba tzang.

Awal Mula Zongzi


Zongzi biasanya dihidangkan pada tradisi perayaan Duanwu (Festival Perahu Naga / Dragon Boat Festival) yang jatuh pada tanggal lima bulan ke lima Imlek untuk memperingati wafatnya Qu Yuan, seorang penyair dari jaman kerajaan Chu (sekarang berada di propinsi Hubei) yang hidup pada masa perang saudara. Dikenal dengan jiwa patriotismenya, Qu Yuan mencoba tanpa hasil memperingatkan kaisar dan para pejabat bahaya ekspansi dari kerajaan Qin yang masih bertetangga.

Ketika jenderal kerajaan Qin bernama Bai Qi akhirnya berhasil menguasai Yingdu, ibukota kerajaan Chu pada tahun 278 SM, Qu Yuan melompat kedalam sungai Miluo setelah menuliskan puisi Äi Yǐng (Lament of Ying – berisi ungkapan rasa cemas dan khawatir Qu Yuan menghadapi peperangan ditanah airnya yang sudah ada didepan mata. Puisinya mengekspresikan perhatian dan kekhawatiran yang mendalam akan masa depan tanah airnya, rasa kasihan terhadap masyarakat dan rasa geramnya terhadap para pemimpin negeri yang hanya memikirkan diri sendiri dan membiarkan tragedi tersebut terjadi).

Menurut legenda, orang – orang yang mencoba menyelamatkannya melemparkan bungkusan nasi kedalam sungai untuk memberi makan ikan agar tidak memangsa tubuh sang penyair.

Memasak Zongzi

Zongzi biasanya berbentuk tetrahedral atau silindris. Seni membungkus zongzi benar – benar berupa ketrampilan tersendiri yang diajarkan turun temurun dalam keluarga, demikian pula resepnya. Kegiatan membuat zongzi dulunya adalah kegiatan bersama seluruh keluarga, tapi sekarang sudah semakin jarang.

Zongzi biasanya dibungkus dengan daun bambu, namun jika tidak tersedia, seringkali daun teratai, pisang, kelapa atau daun lainnya dapat juga digunakan sebagai pengganti. Masing – masing daun tersebut memberikan aroma khas pada masakan ini.

Bahan isiannya beraneka ragam tergantung daerah masing – masing, namun beras yang digunakan biasanya adalah beras ketan. Isiannya bisa berupa pasta manis yang terbuat dari aneka kacang – kacangan, atau bisa juga berupa masakan daging babi merah, sosis, jamur shiitake, telor asin, udang atau biji kenari. Beberapa jenis zongzi dibuat tanpa isian sama sekali dan dihidangkan dengan sirup atau gula.

Untuk memasaknya, zongzi harus dikukus selama beberapa jam lamanya tergantung bagaimana beras dan bahan isian yang dipakai dipersiapkan sebelumnya. Setelah matang, zongzi juga dapat disimpan lama dalam lemari pendingin untuk dihidangkan sewaktu – waktu. Karena proses memasak yang sangat lama, seringkali zongzi gagal dibuat karena tergesa – gesa diangkat dari kukusan. Ada kepercayaan lama yang mengatakan bahwa zongzi akan gagal dimasak apabila ada wanita hamil memasuki dapur pada saat zongzi sedang dikukus !

Sumber Tulisan :

1. http://community.siutao.com/showthread.php/2570-Ba-Tzang
2. Cerita turum temurun masyarakat Tionghoa Indonesia